Menuju IRUEL, FBS Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Revisi Program dan Anggaran Tahun 2024

Persiapkan Pimnas Lebih Awal – FBS Gelar Workshop Bimbingan Bersama Dosen Pembimbing dan Pengusul PKM
Januari 25, 2024
FBS Gandeng Tiga Narasumber untuk Mewujudkan Visi dan Misi sebagai Pusat Keunggulan Bahasa, Seni, dan Budaya menuju IRUEL
Januari 26, 2024
Persiapkan Pimnas Lebih Awal – FBS Gelar Workshop Bimbingan Bersama Dosen Pembimbing dan Pengusul PKM
Januari 25, 2024
FBS Gandeng Tiga Narasumber untuk Mewujudkan Visi dan Misi sebagai Pusat Keunggulan Bahasa, Seni, dan Budaya menuju IRUEL
Januari 26, 2024

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Revisi Program dan Anggaran Tahun 2024 dan Penyusunan Program dan Anggaran Tahun 2025 di Hotel Sunari Lovina pada Jumat, 26 Januari 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Dekanat serta seluruh tenaga kependidikan FBS (Fakultas Bahasa dan Seni), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FBS, hingga Himpunan Mahasiswa Jurusan di lingkungan FBS.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FBS, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan dan sangat penting untuk dilakukan guna menyusun dan menghasilkan program-program kerja yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

Lewat diskusi ini, FBS diharapkan mampu membangun Undiksha lagi. Penyusunan program kerja dilakukan untuk kemajuan fakultas dan lembaga sesuai dengan visi dan misi Undiksha. Dalam diskusi ini, ditekankan pula bahwa FBS ingin membangun fakultas untuk menjadi fakultas yang unggul dalam bidang kajian bahasa, seni, dan budaya menuju Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). Dijelaskan pula oleh Nurjaya, standardisasi tonggak capaian Undiksha menuju PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) di tahun 2024 dan menetapkan tahun 2025 sebagai tahun akreditasi dan sertifikasi. Diharapkan nantinya, ketujuh program studi di FBS bisa terakreditasi, begitu pula dengan artikel dan jurnal, sertifikasi sarana dan prasarana, serta peningkatan sertifikasi dosen di tahun 2025. Sertifikasi ini ditujukan untuk hilirisasi inovasi di tahun 2026 yang dibingkai dalam bentuk wilayah binaan.