Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Kuliah di RRI dan PT Radio La Barong

Ternyata, implementasi MBKM bergantung pada dosen juga!. Di tangganya MBKM yang “keren” ini jadi pengalaman nyata mahasiswa. Memang sih ada berbagai program MBKM skala nasional dan lintas lembaga. Namun masih ada banyak peluang MBKM yang dapat membentuk perspektif baru pada diri mahasiswa terhadap cara belajar di kampus. Dan, ini bisa dilakukan oleh setiap dosen. MBKM jadi “spirit” kuliah.

Sebut saja dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang baru saja meraih predikat cumlaude, Dr. Ni Kadek Wirahyni, S.Pd., M.Pd. membidik satu peluang MBKM pada mata kuliah penyiaran yang diampunya. Maka, mahasiswa tak hanya “berenang” di kelasnya, tetapi diajak kuliah di perusahan yang menyelenggarakan usaha dalam bidang penyiaran di Kota Singaraja: RRI Singaraja dan PT Radio La Barong.

Lewat chat yang dikirim kepada Medkom-FBS, dosen dengan passion  kental pada berbagai cabang seni ini, menyampaikan bahwa, program MBKM berskala satu mata kuliah ini, disambut baik oleh pihak RRI Singaraja dan PT Radio La Barong. Rupanya MBKM tidak hanya disambut baik oleh universitas tetapi juga oleh kalangan dunia usaha. [Artika]