Pengabdian 37 tahun Drs. I Wayan Wendra, M.Pd. tetap Berkarya
Desember 14, 2023Dari FBS untuk Undiksha: Dekan Picu 1 Gugus, 10 Unit, dan 3 Tim Kerja Wujudkan FBS Undiksha sebagai Pusat Unggulan Bahasa, Seni, dan Budaya di Kancah Nasional dan Internasional
Januari 24, 2024Yogyakarta 22 s.d. 25 Januari 2024 – Sebuah babak baru dalam perjalanan pendidikan mahasiswa diwarnai dengan kegiatan kuliah studi lapangan yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Undiksha yang berlangsung di Yogyakarta. Dalam perjalanan ini, mahasiswa tidak hanya diberikan wawasan akademis seputar industri kreatif sastra dan penerbitan buku, tetapi juga terlibat dalam interaksi langsung dan mengamati kebudayaan dan kuliner di setiap sudut kota Yogyakarta melalui kunjungan ke beberapa destinasi, seperti Candi Prambanan, Balai Layanan Perpustakaan dan Arsip DIY, Malioboro, Bakphia Jogkem, dan He Ha Sky View. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 135 peserta yang terdiri dari mahasiswa semester 5 dan 7 serta didampingi oleh beberapa dosen.
Kegiatan inti KSL ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang industri kreatif komunitas dan penerbitan yang berlangsung di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta, tepatnya di Auditorium Grhatama Pustaka. Seminar berlangsung pada hari kedua Selasa, 23 Januari 2024 dengan mengundang narasumber lokal. Topik terkait Teater sekolah dan industri kreatif diisi oleh Latief S. Nugraha dan Topik Peluang penerbitan buku bagi calon guru diisi oleh Indrian Koto. Seminar yang dimoderatori oleh I Made Astika, S.Pd., M.A. berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Pertemuan tersebut menjadi ruang berdiskusi yang hangat antara narasumber, dosen dan peserta dari mahasiswa. Pada penghujung seminar dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama antara narasumber bersama masing-masing Koordinator Program Studi, yakni koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, oleh Dr. Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd., M.Pd. dan koorprodi Pendidikan Bahasa Bali oleh Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd.
Usai menapaki giat inti di DPAD Yogyakarta, rombongan menjajaki Malioboro di sore hari. Kunjungan sore di Malioboro tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbelanja dan mengeksplorasi kehidupan malam Yogyakarta, tetapi juga menjadi momen keakraban antarmahasiswa. Diskusi santai di angkringan dan kebersamaan di jalan-jalan Malioboro memberikan warna khusus dalam perjalanan. Malam itu, mahasiswa dan dosen pendamping menutup perjalanan mereka dengan menginap di salah satu hotel di sekitar Malioboro. Pengalaman menginap ini menjadi momen kebersamaan yang tak terlupakan, di mana diskusi dan refleksi dari seluruh kegiatan kuliah studi lapangan terjadi di bilik-bilik kamar.
Gelaran Kuliah Studi Lapangan dilakukan dalam rentang waktu 4 hari 3 malam, bekerjasama dengan travel Damar Wisata yang telah mengakomodasi perjalanan dan memberikan pengalaman positif pada kegiatan KSL. Persiapan untuk pelaksanaan kegiatan ini disiapkan dari jauh hari, sejalan dengan tanggapan yang disampaikan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, “Dengan melihat manfaat dan antusiasme tinggi dari mahasiswa, kami berharap program yang telah disusun oleh HMJ BSID ini dapat terus dilaksanakan. Pihak HMJ juga menegaskan bahwa persiapan program ini telah dimulai setahun sebelumnya, dari tahapan audiensi, penyusunan program, hingga akhirnya mendapatkan persetujuan bersama”, ungkap Krisna Wiryasuta.