
BEM FBS Undiksha Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Jurnalistik: Membentuk Pemimpin Tangguh dan Jurnalis Kreatif
Juni 1, 2024
Magang di Jepang: Mahasiswa Undiksha Rilis Buku Berbasis Pengalaman
Juni 4, 2024Singaraja, 3 Juni 2024 – Dalam rangka memperkuat pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengadakan sosialisasi kode etik bagi dosen dan pegawai secara daring.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim ZI WBK-WBBM FBS, khususnya bidang manajemen perubahan.
Dalam sekapur sirih Wakil Dekan Bidang Keungan dan Umum, Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa pembangunan ZI tidak hanya tentang memperkuat sistem dan prosedur, tetapi juga pentingnya memperkuat budaya kerja untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas. “Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting dilakukan,” ujarnya.


Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd., hadir sebagai narasumber dalam acara ini. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa untuk mewujudkan zona integritas, diperlukan dukungan dari seluruh elemen FBS. Manajemen perubahan, menurutnya, sangat penting menjadi perhatian dalam melaksanakan reformasi birokrasi.
Prof. Sutama menjelaskan bahwa reformasi birokrasi yang dimaksud adalah perubahan fundamental dalam pola pikir dan budaya kerja melalui budaya perubahan. “Perilaku negatif dan citra birokrasi yang buruk harus diubah menjadi budaya kerja yang positif dan kondusif,” katanya. Untuk itu, diperlukan sistem yang memberikan batasan, aturan, dan rambu-rambu yang mengarahkan pada perilaku positif.


Beliau juga menyoroti pentingnya perubahan dalam tata laksana, sumber daya manusia (SDM), pengawasan, akuntabilitas, pola pikir, budaya kerja, dan pelayanan publik. Diharapkan, reformasi birokrasi ini mampu menjadikan FBS sebagai fakultas yang berintegritas, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta menyediakan layanan yang ramah, jujur, dan transparan. Di akhir paparannya, ditekankan kembali terkait pentingnya komitmen terhadap etika kerja untuk menterjadikan FBS sebagai zona intergristas WBK-WBBM.
