Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Baruna Batur Undiksha telah meluncurkan proyek inovatif untuk mengatasi masalah populasi ikan Red devil di Danau Batur. Bersama dengan PKK Kedisan, mereka mengembangkan pelet ikan sebagai solusi berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi populasi ikan tersebut, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Tim PKM-PM terdiri dari lima mahasiswa dengan berbagai latar belakang studi, dipimpin oleh Gusti Ayu Agung Manik Purwantini dari S1 Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka dibimbing oleh Dr. Ni Putu Era Marsakawati, S.Pd., M.Pd., dan melakukan persiapan matang sebelum memulai proyek, termasuk koordinasi dengan mitra, observasi, dan percobaan pembuatan pelet ikan di Desa Jehem, Tembuku, Bangli.
Proyek ini terbagi dalam empat tahapan: penyadaran dan pembuatan pelet ikan bersama mitra, pelatihan, pendampingan produksi, dan pembentukan kelompok sadar lingkungan di PKK Kedisan untuk memastikan keberlanjutan program. Hasilnya, mereka berhasil menghasilkan 32 kg pelet ikan dan membuka peluang pasar baru bagi masyarakat, yang berdampak positif terhadap pendapatan dan kesejahteraan ekonomi komunitas.
Inisiatif ini tidak hanya mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pengurangan kemiskinan dan kelaparan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem Danau Batur dengan mengurangi populasi ikan Red devil yang mengganggu ekosistem. Pendekatan ini membantu memastikan keberlanjutan program sambil meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Dengan demikian, kolaborasi antara PKM-PM Baruna Batur Undiksha dan PKK Kedisan bukan hanya sukses dalam inovasi teknologi, tetapi juga memberi dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.