Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya V

Dua mahasiswa FBS Undiksha dikirim kuliah ke Jepang
September 11, 2018
Hardiman Memperoleh Penghargaan Seni International
September 25, 2018
Dua mahasiswa FBS Undiksha dikirim kuliah ke Jepang
September 11, 2018
Hardiman Memperoleh Penghargaan Seni International
September 25, 2018

Untuk menyatukan persepsi terhadap pendidikan bahasa Indonesia pada penerapan kurikulum 2013, Undiksha melalui Fakultas Bahasa dan Seni pada tanggal 20-21 September 2018 menggelar Seminar Nasional, Semnas Bahasa Indonesia di Ruang Teater Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, Singaraja.

Seminar Nasional kali ini mengambil tema Good Practices: Mengenali Pengalaman Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah. Kegiatan Semnas di isi oleh 3 narasumber yaitu Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd dari Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd dari Universitas Pendidikan Ganesha dan Prof. Dr. H. Imam Suyitno, M.Pd dari Universitas Negeri Malang serta dihadiri oleh tenaga pengajar dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Seminar Nasional Bahasa Indonesia di buka secara resmi oleh Rektor Undiksha yang kali ini diwakili oleh Wakil Rektor IV Drs. Wayan Suarnajaya, M.A., Ph.D.

Wakil Rektor IV Drs. Wayan Suarnajaya, M.A., Ph.D berharap dalam seminar nasional Bahasa Indonesia kali ini dapat memberikan wawasan kepada peserta terkait pengajaran bahasa Indonesia di daerah lain sehingga usai kegiatan seminar peserta dapat berbagi pengalaman di daerahnya masing-masing. “Ini juga dalam rangka mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Intinya peserta mendapatkan wawasan bagaimana semestinya mengajar bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan kurikulum 2013”,ungkapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Seminar Nasional Prof. Dr. I Nengah Marta, M.Pd menjelaskan pemilihan narasumber di latarbelakangi oleh Universitas Sebelas Maret yang merupakan universitas murni dan bukan LPTK sehingga dapat memberikan konsep pembelajaran bahasa dan sastra seperti yang telah di terapkan di Universitasnya. Selain itu narasumber dari Universitas Negeri Malang dapat memberikan informasi terkait bagaimana mengembangkan konsep-konsep pembelajaran menjadi dokumen untuk memandu tenaga pengajar dalam melakukan pembelajaran. “Dengan bersinergi dari semua narasumber ini supaya mempunyai kerjasama sehingga apa yang dipikirkan di tingkat pusat nyambung sampai tingkat pengajar. Agar konsepnya nyambung sampai dalam pengajaran di kelas”,jelasnya.(ags) Sumber (GunturFM)