“Maya-Maya….” Karya Virtual Mahasiswa dan Alumni Prodi Pendidikan Seni Rupa Menoreh Prestasi di Masa Pandemi

Yudisium daring FBS Agustus 2020
Yudisium Berbasis Daring Fakultas Bahasa dan Seni di Bulan Agustus
Agustus 24, 2020
Reakreditasi; 2 Program Studi di FBS Undiksha Terakreditasi Unggul dan 1 Terakreditasi Sangat Baik
Oktober 9, 2020
Yudisium daring FBS Agustus 2020
Yudisium Berbasis Daring Fakultas Bahasa dan Seni di Bulan Agustus
Agustus 24, 2020
Reakreditasi; 2 Program Studi di FBS Undiksha Terakreditasi Unggul dan 1 Terakreditasi Sangat Baik
Oktober 9, 2020

Singaraja, FBS – Prodi Pendidikan Seni Rupa kembali mengikuti ajang pameran yang kali ini diselenggarakan secara virtual oleh Pemerintah Provinsi Bali. Pameran virtual yang dikuratori oleh Bapak Hardiman ini, dibantu oleh para dosen, alumni, serta mahasiswa seni rupa berhasil menciptakan karya terbaik pameran virtual yang diberi judul “Maya – Maya….”

Pameran Virtual “Maya – Maya….” karya alumni dan mahasiswa berprestasi di forum Nasional dan Internatioal Program Studi Pendidikan Seni Rupa Undiksha ini adalah kompilasi karya yang lolos seleksi pameran seni rupa tingkat nasional atau internasional yang dibuat dalam masa pandemi Covid19 di tahun 2020.  Hardiman dalam diskusi singkatnya mengatakan bahwa karya-karya ini tidak diikat oleh satu tema kuratorial, tetapi karya yang merespon tema yang ditentukan kurator-kurator pameran online pada masa pandemi.

Karya-karya yang ditampilkan adalah karya terbaik yang lolos seleksi pameran tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu banyak ditemukan keragaman tema, keragaman isu, keragaman teknik dan gaya. Ada karya dalam genre konvensional seperti; grafis woodcut, drawing on paper, oil on canvas, juga karya dengan teknik dan media baru semacam digital art.

Secara kualitas, karya-karya ini bukan hanya baik karena telah lolos seleksi, tetapi juga menarik karena keragamannya tadi.  Dalam pameran virtual ini, karya-karya ini dijadikan bahan mentah sebagai objek. Melalui pendekatan video maping, karya ini dihadirkan secara superimpose pada dinding gedung, lantai bangunan, lantai tanah, dan media lain di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha serta di Taman Budaya Denpasar. Karya ini ditundukkan pada konvensi video maping. “Walau semi, tetapi aspek kemayaan sebagai realitas virtual diusahakan memiliki bahasanya sendiri. Apa yang dikatakan dalam karya ini adalah bahasa virtual itu sendiri. Artinya, bentuk mengatakan isi, karena isi di sini adalah persoalan  bentuk itu sendiri” sebut Hardiman.

Semoga ini menjadi motivasi kepada pelaku seni terutama mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa Undiksha untuk tetap berkarya dan berprestasi walaupun terhambat dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. (fbs)

title=”Lewat Karya Virtual Mahasiswa & Alumni Prodi Pendidikan Seni Rupa Tetap Berprestasi di Masa Pandemi” width=”1220″ height=”686″ src=”https://www.youtube.com/embed/v3TONy-c23E?feature=oembed” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen>