Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Menggelar Pelatihan Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra
Oktober 23, 2020Menjadi Guru Multikompetensi, Kretaif, dan Inovatif ; Visi Guru Bahasa Pada Era Revolusi 4.0
Oktober 30, 2020Bagi institusi kampus, belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Lingkungan sosial juga bisa menjadi tempat yang layak dijadikan sebagai sumber menimba pengalaman. Hal itu penting dilakukan mengingat tugas tenaga pengajar di perguruan tinggi tersirat dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu mengemban tugas pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui tugas-tugas tersebut, tenaga pengajar di perguruan tinggi antara lain mempunyai kewajiban meningkatkan kualitas pendidikan terhadap mahasiswa, mengembangkan ilmu, dan membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, proses pendidikan di perguruan tinggi senantiasa berinteraksi dengan lingkungan, baik sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. Interaksi tersebut menandakan bahwa kehidupan pendidikan di sebuah perguruan tinggi tidak berlangsung dalam suasana steril dan vakum.
Tenaga pengajar atau dosen pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha berupaya menyadari betul akan kondisi tersebut. Tenaga pengajar atau dosen pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia selalu berupaya mengkaji dan memahami perkembangan lingkungan masyarakat bahkan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun. Hal itu didasari pemikiran bahwa lingkungan masyarakat senantiasa berubah dengan cepat dan perubahan itu perlu diikuti. Dengan begitu, dinamika pendidikan yang berjalan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia selalu dapat diselaraskan dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya meningkatkan kinerja prodi, baik dosen, mahasiswa, maupun perangkat lainnya, seperti kurikulum dan penerapannya, para dosen dipandang perlu membawa serta mahasiswa dalam kegiatan belajar yang tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja. Salah satu usaha dalam mewujudkan pembelajaran semacam itu adalah dengan penyelenggaraan Kegiatan Studi Lapangan (KSL). Lewat kegiatan tersebutlah para dosen dan mahasiswa bisa menyerap pengetahuan terkini yang sedang berlangsung dalam sebuah masyarakat, yang bisa didapatkan baik lewat lembaga formal dan nonformal maupun lewat perseorangan. Dengan demikian, pendidikan akan dapat berjalan secara dinamis dan inovatif.
Tahun 2020, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyelenggarakan KSL tentang keBIPAan secara virtual. Dengan kegiatan KSL tersebut diharapkan mampu menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa yang secara langsung didapatkan di masyarakat. Hal yang terpenting bisa didapatkan oleh mahasiswa adalah berkenaan dengan proses kerja seseorang dalam bidang-bidang yang digeluti secara intens. Adapun narasumber yang dihadirkan adalahAlfanul Ulum Faizal Syahit, Cofounder BIPA LOKA Malang Jawa Timur, dengan moderator I Dewa Gede Budi Utama, dosen PBSI yang sekaligus pengajar BIPA Undiksha.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester V dan VII yang berjumlah 64 orang. Acara yang dibuka langsung oleh Ketua Jurusan, Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum., bertujuan untuk merealisasikan program yang disusun oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2020, mengkaji dan memahami perkembangan masyarakat guna mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam sektor atau bidang relevan dengan bidang bahasa dan sastra Indonesia, menambah wawasan tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat dan dinamikanya sehingga dapat dipahami, diporeh gambaran dan alternatif tentang peluang dan kesempatan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mengamalkan kinerja yang dimiliki dan diperolehnya di bangku kuliah setelah mereka lulus, utamanya dalam bidang BIPA, memperoleh wawasan yang lebih spesifik tentang BIPA di luar Bali. Secara umum, KSL yang dimulai pukul 09.00 – 11.00 Wita ini berjalan dengan baik dan lancar, serta manfaatnya sangat dirasakan oleh mahasiswa.