Visiting Profesor – Hery Santosa Terbang Ke Negeri Sakura
Mei 12, 2024Ajang Southeast Asia Paper Competition Marss#11, Tim Undiksha Raih Juara II dan Best Presentation
Mei 15, 2024Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menegaskan komitmennya dalam pengembangan desa binaan sebagai bentuk hilirisasi ilmu pengetahuan dan aksi pemberdayaan. Koordinasi tim desa binaan dipimpin langsung oleh Dekan FBS Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. (14/05/2024) di ruang Nitisastra. “Hakikat ilmu pengetahuan salah satunya adalah pengabdian dalam membangun desa, memberikan solusi dengan berbagai pengetahuan, dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh desa” tegas Nurjaya di awal arahannya. Nurjaya juga menyampaikan bahwa FBS komit mewujudkan visi kampus yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengembangan desa binaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Sebelumnya, FBS sudah terlibat dalam upaya pengembangan desa melalui pengabdian dosen, promosi wisata desa, dan bentuk kegiatan lainnya. Kali ini, tim dibentuk untuk semakin memantapkan langkah ke depannya. Desa Les yang berada di Kecamatan Tejakula Buleleng ditetapkan sebagai desa binaan dalam negeri yang programnya bergulir di tahun 2024 ini. Ketua panitia, Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. memaparkan beberapa pertimbangan pemilihan desa binaan FBS ini, seperti upaya Desa Les dalam mengembangkan diri menjadi desa wisata yang telah lama dilakukan dan kondisi alam yang komprehensif. “Mari kembangkan program pemberdayaan sumber alam dan masyaratak menuju desa wisata” ajak Artika pada timnya.
Upaya pengembangan desa dilakukan melalui kolaboratif civitas akademika FBS. Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) telah melakukan aksi sosial di Desa Les, seperti dalam bidang pembelajaran di sekolah, pentas seni, bakti sosial pembagian sembako, dan aksi bersih pantai. Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari kepala Desa Les beserta jajaran dan masyaratak Desa Les secara luas.
“Program pengembangan desa adalah salah satu program unggulan dalam hal layanan masyarakat dalam upaya pembangunan FBS menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK WBBM)” tambah Artika. Diharapkan program ini akan memberikan kontribusi dan mendudukkan FBS sebagai lembaga yang berkomitmen menjalankan fungsinya dalam menghilirisasi ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat.