Konsulat Jenderal Jepang Kunjungi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha
April 24, 2024Dengan Mengolah Kain Endek, Mahasiswa FBS Berhasil Lolos P2MW 2024
April 27, 2024Singaraja – Program Desa Binaan merupakan salah satu program Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undikhsa) dalam wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat. Salah satu desa yang dijajagi oleh FBS Undiksha sebagai Desa Binaan adalah Desa Les. Untuk menggencarkan program Desa Binaan ini, FBS Undiksha lewat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS melaksanakan bakti sosial (baksos) pada Sabtu (27/04/2024) bertempat di Gedung Serbaguna Dusun Lempedu, Desa Les, Kecamatan Tejakula.
Bakti sosial yang mengusung tema “Perubahan Melalui Aksi, Membangun Harmoni, dan Berempati” ini disambut antusias oleh warga Desa Les. Kepala Desa Adat Les, Gede Adi Wistara, S.H. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannyaAzaa kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh FBS.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FBS, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. Dalam sambutannya beliau mengucapkan banyak terimakasih kepada perangkat desa dan warga karena telah memfasilitasi kegiatan ini. Dalam sambutan beliau ada kutipan menarik yang disampaikan, “Tutur satus cakep alah dening ajuman/rayunan adulang, tutur beratus halaman, kalah oleh sedekah walau hanya sepiring nasi.” Beliau menegaskan kegiatan baksos ini dilaksanakan dengan menggandeng mahasiswa (BEM) agar mahasiswa tidak hanya pintar dalam hal akademis dan belajar di kampus saja, tetapi juga bisa ikut terjun langsung ke masyarakat, bersosialisasi sehingga kegiatan dan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan berguna untuk masyarakat.
Nurjaya juga mengungkapkan Desa Les ini dipilih menjadi desa binaan karena merupakan desa tua yang memiliki kemajuan, selain itu memiliki banyak potensi dan daya tarik yang bisa digali, salah satunya dari kuliner yang khas. Harapannya, nantinya lewat program pengabdian, kuliner yang ada dapat distandarisasi. Selain kuliner, Nurjaya juga mengungkapkan posisi Desa Les yang Nyegara Gunung yang berada di antara gunung dan laut. Hal ini berpotensi untuk menjadikan Desa Les sebagai Desa Wisata. Nurjaya mengarahkan dosen-dosen FBS agar melaksanakan pengabdian dan penelitiannya di Desa Les. Harapannya, kerja sama Desa Les dan FBS Undiksha dapat membantu kemajuan desa.
Turut hadir Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat, Pembimbing Kemahasiswaan FBS, Ketua dan Sekretaris Jurusan di lingkungan FBS, Kepala Bagian Umum FBS, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda, Kepala Desa Adat Les, Babinkamtibmas Desa Les, Kepala Dusun Lempedu, Kepala SD 5 Desa Les, serta warga Desa Les yang ikut meramaikan acara pembukaan Baksos tersebut.
Diadakan pula pembagian sembako untuk warga Desa Les yang kurang mampu, pembuatan mural di gedung serbaguna Desa Adat Lempedu, Les, pelaksanaan pembelajaran di SD 5 Desa Les, dan pentas seni dari BEM FBS. Semoga program-program seperti ini bisa terus dilaksanakan untuk mambantu kemajuan desa dan juga lembaga. (fbs)