Sastra Cetak Masih Diperlukan

Para Eksaminandus yang diyudisium pada Periode Bulan Februari 2020
Yudisium Fakultas Bahasa dan Seni Periode Bulan Februari Kembali Digelar
Februari 12, 2020
Undiksha Siapkan Kuota Tigaribu Mahasiswa Baru
Maret 5, 2020
Para Eksaminandus yang diyudisium pada Periode Bulan Februari 2020
Yudisium Fakultas Bahasa dan Seni Periode Bulan Februari Kembali Digelar
Februari 12, 2020
Undiksha Siapkan Kuota Tigaribu Mahasiswa Baru
Maret 5, 2020

Singaraja, 13/2 (Rois). “Sastra cetak masih tetap diperlukan dalam Era Revolusi Industri 4.0” ujar I Made Astika sang pemandu diskusi Sastra, Rabu 12/2 di Ruang Seminar Jayaprana Undiksha dalam salah satu simpulannya.

Pada saat itu Wakil Dekan I Dewa Putu Ramendra mewakili Dekan FBS berkenan membuka “Peluncuran Program Diskusi Bulanan Jurusan Bahasa Indonesia dan Daerah : Penerbitan Sastra di Era 4.0.”

Tiga pembicara yg tampil dalam diskusi yg dihadiri siswa, mahasiswa, guru, dan dosen sekitar 50 orang tsb, masing2 : Dorothea Rosa Herliany (Penerbit Indo Tera, Yogyakarta), IGP Bawa Samar Gantang (Pengarang Novel Leak Tegal Sirah), dan I Wayan Artika, dosen FBS Undiksha.

Kegiatan yg berakhir pukul 12.00 itu menampilkan Bawa Samar Gantang dengan puisi yg dibacanya berjudul “Leak Lanang, Leak Wadon, Leak Kedit.” Peserta diskusi pun tampak berdecak kagum dilanjutkan foto2 bersama narasumber.