International Seminar and Workshop on Creative Writing Workshop:Inspirasi Kreatif buat Penulis

Hardiman Memperoleh Penghargaan Seni International
September 25, 2018
4th International Conference on English across Cultures (ICEAC)
Oktober 19, 2018
Hardiman Memperoleh Penghargaan Seni International
September 25, 2018
4th International Conference on English across Cultures (ICEAC)
Oktober 19, 2018

Fakultas Bahasa dan Seni mengadakan seminar internasional dan workshop tentang Creative Writing yang menghadirkan pembicara dari Australia, Dr Sally Breen, Jepang, Yasuko Iwai, dan Indonesia, Dr. Putu Artini dan Kadek Sonia Piscayanti, M.Pd.
Ketua Panitia Dr Putu Artini mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menstimulasi kreativitas dan produktivitas di kalangan mahasiswa dan guru-guru sekolah se Bali. Dengan memiliki kreativitas dan produktivitas berpikir, maka guru dan mahasiswa akan menularkan energi kreatif ke komunitas terdekatnya. Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor IV (Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A., Ph.D.) juga sangat menyambut baik kegiatan ini karena melalui creative writing maka potensi kreativitas mahasiswa akan lebih dikenal. Sementara Dr. Sally Breen dari Griffith University mengatakan bahwa kegiatan ini juga akan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan universitas luar terutama di bidang publikasi baik akademik maupun kreatif. Dr. Sally Breen mengatakan bahwa kreativitas hanya dapat dimunculkan jika pikiran tidak terkontrol dengan ketat. Semua aturan yang membatasi pikiran akan membatasi kreativitas. Sally juga mengatakan bahwa inisiatif membuat ruang ruang pertunjukan kecil untuk menampilkan karya mahasiswa juga ide yang ia terapkan untuk mendekatkan kampus dengan masyarakat luar kampus. Sehingga ruang belajar tidak hanya terjadi di dalam namun di luar kelas. Yasuko Iwai dan Sae Aoyagi dari Jepang membawakan puisi karya penyair Jepang Mitsuo Aida yang banyak bicara soal kebajikan dan falsafah hidup. Salah satunya yang sangat melekat adalah “tak apa kita jatuh, kita adalah manusia.”10 karya puisi pendek penyair Jepang ini dibacakan karyanya oleh sepuluh peserta dengan bahasa Jepang dan Inggris.
Dr Artini menyajikan prihal sastra lokal Bali yang penuh makna dan filosofi. Cerita Men Tiwas dan Men Sugih disampaikannya dengan penuh energi. Sementara Sonia menyampaikan bahwa hal terpenting dalam proses menulis adalah proses kreatif. Dia bicara proses kreatif di balik karya mahasiswa Creative Writing yang diajarnya. Mereka membacakan karya dan Sonia menanyakan mengapa karya tersebut lahir. Beberapa proses kreatif ternyata sangat menyentuh dan berdasar pengalaman personal.Workshop ini dihadiri sekitar 70 orang yang berasal dari Australia, Jepang, Philipina, Italy, Afganistan, dan Indonesia.Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha Prof Dr Putu Kerti Nitiasih M.A sangat mengapresiasi positif bahwa Undiksha mendapatkan kesempatan ini. Dia berharap bahwa program ini bisa berlanjut dengan makin baik di masa mendatang.