“BISA!” BUKAN SEKADAR IDENTITAS, TAPI TOTALITAS

DPR RI: Bunda Tutik Jadi Narasumber di Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha
Oktober 1, 2018
Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Selenggarakan Lomba Nyurat Lontar, Muliakan Aksara dan Bahasa Bali
November 6, 2020
DPR RI: Bunda Tutik Jadi Narasumber di Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha
Oktober 1, 2018
Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Selenggarakan Lomba Nyurat Lontar, Muliakan Aksara dan Bahasa Bali
November 6, 2020

 

(Tari Akusara Astramaya Sandya)

Dokumentasi: Yudhi Adritama

Ajang Kreativitas Mahasiswa merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa yang dibantu delegasi dari mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni. AKM tahun ini mengangkat tema ASTRAMAYA SANDYA yang memiliki arti bersenjatakan persatuan. Tema ini dibuat karena berkaca pada kegiatan sebelumnya, yaitu kegiatan besar bukan hanya dari pemikiran besar satu orang tapi banyak ide yang dipersatukan untuk menjadi AKM yang hebat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, persiapan AKM tahun ini bisa dikatakan lebih lama. Proses penggarapan dimulai sejak September 2018 dan kegiatannya dilaksanakan pada November 2018. Selain itu, ada beberapa lomba yang menambah jangkauannya hingga tingkat nasional. Kegiatan lainnya pun mengalami penambahan agenda yang sangat hebat seperti menampilkan Nostress pada puncak FBS Expo. “AKM bukan hanya sekadar program kerja, bukan cuma sekadar berkumpul, tapi AKM itu adalah momen untuk mempersatukan orang dan menunjukkan jati diri FBS yang sebenarnya, momen yang selalu ditunggu-tunggu dan selalu menorehkan kenangan di setiap generasi di FBS”, ungkap Arya Hrada Utama, Ketua Panitia AKM 2018.

Lomba-lomba yang diadakan tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu Lomba Debat Siswa yang dilaksanakan pada Senin, 05 November 2018. Pada tanggal yang sama, diadakan pula Pembukaan AKM 2018 oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni secara resmi. Lomba debat siswa dilaksanakan cukup alot. Dimulai dari pagi hingga malam hari, namun, itu semua bertujuan untuk mencari juara yang terbaik.

Kegiatan selanjutnya adalah Lomba Debat Aktivis yang diikuti oleh empat belas tim dari Undiksha dan dilaksanakan pada Selasa, 06 November 2018. Masih dalam rangkaian AKM 2018, keesokan harinya dilaksanakan Lomba Mini Newspaper yang mendapat pujian dari salah satu juri. “Kegiatan ini memang rutin diadakan oleh BEM FBS, dan saya merasa bangga masih diberi kepercayaan untuk menjuri lomba ini, mengingat dari perkembangan teknologi yang ada, dan dari semua lomba yang biasanya berbasis digital, BEM FBS masih dapat mempertakankan kegiatan tulis seperti ini”, puji Nuriarta selaku salah satu juri Mini Newspaper pada sela-sela pemberian kesan, pesan, dan komentar lomba Mini Newspaper.

Pada 08 November 2018, terdapat tiga kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan yaitu Lomba Gebyar Tari Bali pada pagi hari dan Pembukaan FBS Expo pada sore hari. Tari yang dilombakan pada Lomba Gebyar tari Bali adalah tari Baris Tunggal, tari Truna Jaya, dan tari Cendrawasih. Tak mau kalah, Pembukaan Expo tahun ini mengangkat konsep Karnaval dan pada pembukaannya, disuguhkan sebuah tari kreasi yang sangat menakjubkan lalu kegiatan FBS Expo dilanjutkan dengan Lomba Akustik.

(tari kreasi pembukaan FBS Expo AKM 2018)

Selain Lomba Akustik, terdapat beberapa kegiatan lainnya pada rangkaian FBS Expo, diantaranya; Lomba Photography, Open Mike pada 09 November 2018, Lomba Film Pendek pada 10 November 2018, Lomba Musikalisasi Puisi pada 11 November 2018, Lomba Modern Dance, dan pada puncaknya terdapat penampilan spesial dari Nostress.

Begitu banyak rangkaian kegiatan Ajang Kreativitas Mahasiswa pada tahun ini namun, masih ada satu kegiatan lagi yang tentunya juga sangat dinantikan oleh seluruh warga Fakultas Bahasa dan Seni dan warga luar. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan puncak dari AKM 2018 yaitu Malam Gelar Seni.

Malam Gelar Seni rangkaian Ajang Kreativitas Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni dilaksanakan pada 18 November 2018 di Taman Kota Singaraja. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Rektor IV yang juga memberikan sambutan sebelum acara dimulai. Seperti biasa, Tari Widya Dewi disuguhkan dengan sangat menawan sebagai suatu tari pembukaan yang sekaligus merupakan tari kebesaran Fakultas Bahasa dan Seni. Sesuai dengan tema yang ada, dibuatkan juga suatu tari garapan yang menggambarkan tema tersebut dan diberi judul “Akusara Astramaya Sandya”.

(tari Widya Dewi)

            Tarian Akusara Astramaya Sandya digarap oleh Wiswa Stuti dan kawan-kawan yang merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Bahasa dan Seni. Tarian ini menggambarkan keberagaman suku yang ada di Indonesia bahkan di luar Indonesia. Ada beberapa tarian nusantara yang dimasukkan pada garapan tersebut yaitu tari yang berasal dari Bali, Jakarta, dan Papua. Adapula penampilan bela diri berupa wushu, dan semua itu murni hasil dan persembahan dari mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni.

Selain tari garapan tersebut, ada pula penampilan dari masing-masing jurusan yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni dan juga penampilan dari Rastafara Cetamol. Pada penutupnya disuguhkan Pencalonarangan “Tebu Sala” yang sukses mengundang masyarakat kota Singaraja, khususnya yang berada di area Taman Kota Singaraja. Selain penampilan-penampilan yang sangat apik, desain panggung AKM 2018 juga berhasil mencuri perhatian masyarakat luas.

(Panggung AKM 2018)

Yoga Suta Wirya dan Angga Junawan merupakan designer panggung AKM tahun ini.

(Salah satu adegan tari pada pencalonarangan Tebu Sala)

            “AKM merupakan ajang unjuk bakat yang dimiliki mahasiswa kepada seluruh civitas akademika dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya AKM juga diharapkan meningkatkan softskills mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Selain itu, akm juga sebagai ajang budaya terbesar tingkat mahasiswa yang menggambarkan mahasiswa yang cinta dengan budayanya”, ujar tegas Agus Ari Satria, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha masa bakti 2018/2019.